Mengelola modal dan pinjaman bagian 1

Cara Mengelola Modal agar Tidak Merugi

Ada satu hal yg bagiku sangat menyeramkan dan bisa bawa petaka dalam dunia bisnis. Satu keluarga bisa hancur hanya karena masalah ini. That’s why I hope you really think about it wisely before you do it. Amit- amit jangan sampe deh pembaca hidupnya hancur karena ga bisa mengelola hutang.

Hutang itu ada dua; yang konsumtif dan produktif. Jelas qt taw lah ya klo yg konsumtif itu hutang untuk kepentingan pribadi. Dan qt jg tlah mengetahui bagaimana hutang bs mhancurkan A.S negara ’besar’ itu, yg punya pngaruh ke seluruh dunia.

Nah, ini. Hutang produktif. Hutang yang digunakan untuk menjalankan usaha atw bisnis. Banyak bank menawarkan pinjaman ke perusahaan2 dan bisnis2 kecil yg sedang berkembang. Banyak orang jg yg ga punya modal tp pingin punya usaha sendiri jd pinjem sana sini, dr sodara ke temen, tetangga, orang ga dikenal, lintah darat. Wuiikkksss!

Jarang sih orang yg mmulai usahanya tanpa mendapat pinjaman. Agar pembaca tidak terjebak masalah hutang produktif (yg slanjtnya ditulis hutang saja, malez ngetiknya panjang) aq akan menjabarkan secara praktis tentang cara mengelola modal. Apa saja yg harus diperhitungkan sehingga qt ga sampe mrugi karena salah memperkirakan. Ini rangkuman dari catatanq :

Manajemen modal kerja adalah cara agar qt bisa menentukan berapa banyak uang yg harus ada dalam aktiva lancar (uang cash di bank, surat berharga yg mudah diuangkan, persediaan, piutang yang perputarannya kurang dari satu tahun.) agar kita dapat meminimasi risiko, mengusahakan agar tidak kurang modal dan meningkatkan nilai perusahaan.

Dalam kesehariannya dalam suatu bisnis selalu ada operasi internal yang menyangkut keuangan dan keputusan-keputusan tentang modal kerja. Belum lagi klo muncul suatu situasi yg memaksa pbisnis untuk mengeluarkan biaya yg tak terduga dalam jumlah besar. Manajemen modal kerja tidak bisa dikesampingkan (bahkan tidak diperhatikan) begitu saja. Ini adalah hal yg harus menjadi dasar pertimbangan dalam menjalankan suatu bisnis.

Modal kerja itu bisa positif atau negatif (angkanya). Positif klo aktiva lancar > dari hutang lancar (hutang yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun). Positif berarti modal kerja bisnis tersebut dibiayai oleh modal murni perusahaan. Negatif terjadi klo aktiva lancar

Modal kerja itu ada yang permanen dan musiman. Modal kerja permanen adalah biaya untuk aktiva tetap (gedung, rumah,tanah, dan sejenisnya) +

aktiva lancar yang jumlahnya sama dalam 1 tahun. Modal kerja musiman adalah modal usaha yang jumlahnya bervariasi, bisa beda2 tiap bulan dalam 1 tahun.

0 comments: